Kisah tentang kerajaan Duri
diambil dari Transkripsi Lontara Duri (Rampunan Kada) oleh Syukur
Abdullah yang diterbitkan pada tahun l986. Untuk mendapatkan keterangan
tentang berbagai hal yang bersangkut paut tentang asal usul suatu
komunitas atau suatu etnis tertentu, biasanya melalui keterangan berupa
ceritera turun temurun atau laporan penelitian para ahli
sebelumnya.Ketika Indonesia masih terdiri dari kerajaan- kerajaan,
dalam wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Enrekang sudah terdapat
beberapa kerajaan yang masing-masing berdiri sendiri, merdeka berdaulat
(onafhankelijk), yaitu: Maiwa, Enrekang, Duri, Kassa, dan Batulappa.
Kerajaan-kerajaan tersebut terikat dalam satu federasi yakni “Federasi
Massenrempulu atau Massere-Bulu” Wilayah Kerajaan Duri berada pada
bagian utara daerah kabupaten Enrekang, berbatasan dengan Tana Toraja
(utara), Luwu (timur), Enrekang, Maiwa (selatan) dan Letta (barat).
Daerah tersebut merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 200 meter di
atas permukaan laut. Walaupun banyak terdapat gunung batu namun tanahnya
subur untuk pertanian sayur –mayur.Kisah munculnya istilah Duri dapat
ditemukan kisahnya dalam Lontara Duri. Suatu ketika pedagang dari
kerajaan Bone dalam perjalannya menuju tanah Luwu.singgah di kerajaan
Duri. Mereka dijamu dengan buah cena’ duri. Karena buah tersebut sangat
enak rasanya, mereka meminta untuk dibawakan kepada rajanya di Bone.
Ketika raja menyantap buah cena duri tersebut, karena rasanya sangat
enak dia bertanya darimana kalian memperolehnya. Para pedagang itu
menjawab bahwa buah tersebut diperoleh dari Duri. Mereka lupa menyebut
cena’, yang diingat hanya duri. Semestinya mereka menyebut bahwa buah
itu namanya buah cena duri dan berasal dari daerah yang sekarang
namanya Duri.
Sejak saat itulah istilah duri mulai dipakai untuk nama
sebuah kawasan yang membentang antara Gunung Batu Bolong di timur,
salah satu puncak dari pegunungan Latimojong dan gunung Bamba Puang di
barat. Berdasarkan catatan buku-buku pelajaran Geografi, Dewasa ini
istilah Duri bukan hanya nama sebuah wilayah atau kawasan tetapi sudah
merupakan nama sebuah sub etnis dalam suku Massenrempulu. Orang-orang
yangberasal dari daerah ini lebih mengidentifikasi dirinya sebagai orang
Duri, bukan orang Enrekang, seperti yang lazim dikenal oleh penduduk
Sulawesi Selatan.
sumber :http://fadimakmur.blogspot.com/2013/04/asal-usul-kerajaan-duri-tallu-batu-papan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar